Rendah hati, bukan berarti
rendah diri lhoo!
Menurut seorang ahli
tokoh ilmu jiwa, bahwa dalam pribadi seseorang sangat dipengaruhi oleh
dorongan-dorongan mendasar, diantaranya adalah dorongan ingin berkuasa untuk
pembentukan harga diri seseorang. Jika dorongan atau ambisi apapun selalu
terekan dan terpendam maka akan timbul harga diri yang berkurang yang
istilahnya Rendah Diri, atau Minder. Rasa rendah diri tidak ada dalam kamus
orang kreatif. Baik dalam bentuk pikiran atau dalam bentuk tindakan.
Perasaan rendah diri
adalah bentuk sikap yang timbul dari perasaan seseorang yang merasa dirinya
serba kurang dari orang lain. Perasaan ini ditimbulkan oleh sifat-sifat negatif
yang dimiliki seseorang dan bisa juga karena terlalu kejam menghakimi diri
sendiri.
Perlu disadari bahwa
penyakit rendah diri itu betul betul perasaan sendiri, yaitu takut tidak
pantas, takut dipandang bodoh, takut keliru, takut tidak ditanggapi jadinya
selalu menilai diri sendiri kurang ini, kurang itu selalu serba salah dan jadi
kuper(kurang pergaulan). Dalam pergaulan dibutuhkan kepercayaan diri yang kuat.
Biasanya didalam
orang yang rendah diri ditemukan potensi yang luar biasa pada suatu bidang
tertentu. Banyak orang yang menjadi jutawan dan terkenal karena berhasil
menguasai perasaan rendah dirinya.
Dr. William Neaston
mengatakan pendapatnya bahwa” Banyak orang yang berpendidikan justru tidak
pernah melahirkan ide hebat atau daya cipta yang baik, sebaliknya orang
tertentu yang hanya tamatan sekolah dasar atau sekolah lanjutan atas saja mampu
mencapai hasil gemilang, karena daya kreatifitasnya yang tak ternilai”. Mereka
percaya pada kemampuan diri sendiri dan penuh daya upaya yang aktif.
Kata kata Motivasi :
- Hari ini ada tugas penting, tetapi besok akan ada tugas lebih penting lagi. Pastikan tugas anda selesai hari ini, agar tugas esok lebih ringan ~ Sulaiman Purba.
- Saya memang tidak banyak bicara tetapi saya tahu apa yang sewajibnya saya kerjakan ~ Sulaiman Purba.
- Berbicara 1 hal penting yang “bernilai” itu lebih berharga dari pada berbicara 1000 hal yang “tidak bermakna” ~ Sulaiman Purba.
