Media Sosial


Sunday, November 8, 2015

Mengapa Menguap itu Menular?

Penjelasan Ilmiah, "Kenapa Kita Menguap dan Mengapa Menguap itu Menular"?

Siapapun pasti sudah pernah menguap, bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa sejak di dalam rahim, kita sudah menguap.Tentu banyak yang ingin tahu, kenapa kita menguap dan kenapa ketika ada orang menguap kita ikutan menguap?

Menguap adalah tindakan tanpa disengaja yang menyebabkan kita untuk membuka mulut kita lebar dan bernapas dalam-dalam. Kami tahu itu tanpa disengaja karena kita melakukannya bahkan sebelum kita lahir: Menurut Robert Provine, seorang ilmuwan syaraf perkembangan di University of Maryland, Baltimore County, penelitian telah menunjukkan bahwa janin berumur 11 minggu menguap. Dan sambil menguap umumnya terkait dengan relaksasi dan kantuk, detak jantung Anda dapat naik sebanyak 30 persen selama menguap, dan menguap adalah tanda gairah, termasuk gairah seksual. Sumber: Alexander, The Stress of Life

Hasil riset yang dilakukan Andrew C. Gallup, PhD, seorang peneliti dari Universitas Princeton, Amerika Serikat mengatakan, manusia menguap karena untuk mendinginkan otak. Menurutnya, ketika menguap, Anda akan melakukan peregangan rahang yang sangat kuat sehingga bisa meningkatkan aliran darah pada leher, wajah, dan kepala. Hal itu bisa membantu mengeluarkan hawa panas pada otak. Ketika mengambil napas dalam-dalam saat menguap, udara dingin akan masuk ke dalam rongga sinus dan sekitar arteri karotis menuju ke otak kembali.

Jadi penyebab menguap kesimpulannya bisa mengeluarkan hawa panas pada otak dan menggantinya dengan hawa dingin.

Apakah menguap menular?

Gallup membuat sebuah penelitian. Para relawan diminta ke sebuah ruangan dan menonton video, menunjukkan orang berperilaku netral, tertawa atau menguap. Peneliti mengamati melalui cermin satu dan dihitung berapa kali mereka menguap. Beberapa relawan diminta untuk bernapas hanya melalui hidung mereka saat mereka nonton. Kemudian, relawan diminta untuk menekan kotak hangat dan dingin di dahi mereka. “Dua kondisi yang mendukung pendinginan otak (pernapasan hidung dan pendinginan dahi) menurunkan menularnya menguap,” tulis peneliti. Penelitian ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa menguap menyebar ke orang lain. Sebuah otak dingin, kata Dr. Gallup, adalah otak yang lebih gamblang.

Jadi menguap sebenarnya adalah cara manusia untuk tetap lebih waspada. Dan penularan menguap, kata dia, mungkin telah berkembang menjadi cara untuk membantu sekelompok orang untuk tetap waspada terhadap bahaya.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas masukan dan usulan anda pada komentar ini, privasi anda akan kami rahasiakan dengan baik